Selasa, 20 Agustus 2013

Aku dikhitbah


Salam....

sudah lama tak bersua di blog ini, sudah hampir setahun fakum dari dunia tulis menulis amatiran. hehe ^^v
kali ini aku mau membahas tentang pinangan yang menghampiriku setahun lalu, tssaaahhh udah lama kok baru diposting sekarang, gapapa yaa.

pertama bertemu sang suami (karena sekarang udah resmi jadi suami istri) yaitu tanggal 9 juli 2010. gak menjalin hubungan special juga sih waktu itu, hanya temenan di facebook aja tapi lama-lama kok jatuh cinta juga. hehehe. 1 tahun kemudian suamiku pergi melanjutkan studinya di negeri orang selama kurang lebih dua tahun.

saat mau pergi, suami pernah bilang dulu "tunggu aku ya sampai S2 ku selesai, baru kita menikah, karena ini syarat dari ibuku kalau aku mau menikah denganmu"

dari perkataan itulah, suami akhirnya pengin banget cepet lulus S2 nya supaya bisa langsung menikahi aku, akhirnya dia berjuang mati-matian supaya kuliahnya cepat selesai, dan benar saja, dia berhasil menyelesaikan studynya dalam kurun waktu yang singkat yaitu hanya 1 setengah tahun.

sepulangnya suamiku dari negeri orang disana, ia sempat bekerja di bandung selama 2 bulan, kemudian mendapatkan pekerjaan di jakarta, setelah bekerja kurang lebih 3 bulan, akhirnya ia berani meminangku.

awalnya, ia meminta untuk perkenalan keluarga ku dan keluarganya dulu, namun Ayah mertua meminta untuk langsung mengkhitbah (melamar) saja, tepat di tanggal 7 juli 2012 melamar dan dilamarpun terjadi.

diawal kata, ayah mertua berkata "Mulai hari ini, ifti dan andi, kalian berdua harus sudah menutup buku harian kalian masing-masing. kini, hanya ada satu buku harian untuk kalian berdua yang harus kalian tulis dengan sebaik-baiknya tulisan." dalam hatiku (mertuaku romantis sekaleee beda sama anaknya) hehehe..

nah, soal mahar dan seserahan, aku memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada keluarga suamiku untuk memilihnya. walaupun, waktu itu aku pernah ditanya sama ibu mertua "kamu mau mahar apa?"
dengan singkat aku jawab "apa saja yang penting tidak memberatkan suamiku." (ceritanya so so bijak ya kan, istri sholehah) ^^v

akhirnya, seserahan yang diberikan oleh sang suami yaitu terdiri dari:
1. bahan kebaya untuk akad nikah berwarna putih
2. kain sutra untuk membuat baju yang sampai sekarang belum aku jahit-jahit
3. kain batik untuk rok saat akad nikah
4. perhiasan yang sudah dibelikan oleh ibu mertua saat beliau pergi umroh kira-kira waktu itu suamiku masih duduk dibangku perkuliahan alias masih S1 dan tentunya kita belum bertemu.
5. selop yang ukurannya kekecilan karena suami gak tau ukuran sepatuku :(
6. ini yang paling bermanfaat. kalo ada film "kupinang kau dengan basmalah" kali ini aku diberikan buku "kupinang engkau dengan hamdalah" bukunya berisi tentang kehidupan pra dan pasca menikah.
7. tas pesta berwarna coklat yang ngeblink-ngeblink kece.
8. jajanan kue kering, coklat dan teman-temannya.
9. terakhir, hal yang paling kecil tapi sangat bermanfaat yaitu kaos kaki. ini bermanfaat banget karena aku suka pakai kaos kaki kemanapun kakiku melangkah (saat keluar rumah lho yaa...)

siiipppooo segitu dulu reviewan ku.. lain waktu posting lagi yaa.. (kok ceritanya gantung) hehehe
babayy

wassalam... ^.^